Jumat, 19 Juni 2015

Camp di Gunung Api Purba

Kali ini saya ditemani sahabat sahabat karib saya yaitu wahyu dan veni memiliki planing untuk bermalam di Gunung Api Purba. Rencana ini sebenernya tanpa direncanakan sebelumnya, dikarenakan awalnya hanya wacana namun karna ada konflik antara saya dan wahyu dengan veni. Sore itu tanggal 7 juni 2015, Veni mengirimkan pesan singkat via BBM yang intinya dia tidak bisa balik jogja dikarenakan dia ada urusan dengan komunitas motor di Kuningan. Seketika saya dan Panda ( panggilan sayang untuk wahyu) memutuskan untuk ngambek dan bersikap dingin kepada Veni. Terakhir pesan yang saya kirim kepada veni yaitu "TIDAK ADA ORANG SIBUK,TINGGAL KITA DIPRIORITASKAN NOMER BERAPA". Seketika veni membalas dan pagi harinya tanggal 8 juni 2015 dia memutuskan kembali kejogja.
Pada Minggu paginya saya dan panda memutuskan untuk mencari perlengkapan camp, yaitu tujuan kami menuju Anak Rimba yang beralamatkan di Jl. Iromejan, Samirono CT VI No.152,Yogyakarta.Setelah semua perlengkapan dirasa cukup akhirnya kita kembali kontrakan saya di concat sambil menunggu kedatangan veni.  Setelah perjalanan hampir 4 jam dengan belalang tempurnya dari Purwokerto ke Jogja akhirnya veni memberi kabar kalau sudah mendarat dengan rupawan di Brosot Kulonprogo tempat simboknya. Pukul 14.00WIB saya dan veni janjian ketemu di Stadion Maguwoharjo sebelum kerumah panda. Akhirnya pukul 15.00WIB kita bertiga berangkat menuju Gunung Api Purba melewati rute Ringroad Utara-Jl. Solo-Jl. Prambanan-Piyungan. Namun Naas bagi kita bertiga ketika melewati Jl. Piyungan-Prambanan hujan turun dengan lebatnya dan hebatnya kami tidak berhenti untuk meneduh. Beruntungnya hujan segera reda kemudian tujuan kita adalah minimarket di daerah Piyungan untuk menumpak ke kamar kecil dan memberi kebutuhan logistik selama camp. Akhirnya pukul 16.15WIB kita bertiga sampai juga di Wisata Gunung Api Purba kemudian kita mengurus tiket masuk seharga Rp. 7.000,00 untuk tiket bermalam dan menitipkan motor seharga Rp. 2.000,00 . 
Setelah mengurusi tiket masuk, kita memutuskan untuk mendaki, namun sayangnya rute yang kita tempuh sedikit licin dikarenakan hujan yang baru reda. Kita mendaki dengan perlahan, diantara kita bertiga panda adalah sosok yang paling lemah, dikarenakan baru berjalan 10meter saja sudah ngos-ngosan dan wajahnya pucat pasi keringat dingin kalah sama veni yang statusnya wanita. Dikarekan kondisi panda yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan pendakian akhirnya kami memutuskan untuk mendirikan tenda di pos 1 saja dan melanjutkannya kepuncak esok harinya sambil berburu sunrise. 
Disaat mendirikan tenda naas bagi kita karena salah satu tiang dari tenda tersebut patah yang mengakibatkan tenda menjadi tidak pada umunya. Setelah tenda berdiri jauh dari kesempurnaan pada umumnya, kita bertiga menikmati sunset dilanjutkan pemandangan kota jogjakarta dimalam hari dari pos I gunung api purba. Pada pagi harinya yang rencananya akan melanjutkan perjalanan, namum kita bertiga bangunnya kesiangan itupun karena da gangguan orang berpacaran di dekat tenda kita. Puku 07.00WIB akhirnya kita memutuskan untuk turun dan melanjutkan perjalanan ke Embung Nglanggeran. 
Dalam perjalanan kesana kita sangat senang karena saat melintasi pos retribusi tidak ada penjaganya dan kami mengira dapat tiket gratis. Sesampai disana dugaan  kami salah, karna penjaga retribusi jika pagi berjaganya ditempat parkir. Untuk harga tiket masuk Embung Nglanggeran sebesar Rp. 5.000,00. Setelah mengurusi tiket masuk kami berniat untuk sarapan terlebih dahulu, namun naasnya dikawasan parkir belum ada warung yang buka pada pagi hari itu. Terpaksa kita langsung meneruskan perjalanan naik Embung Nglanggeran. Ternyata perjalanan dari parkiran menuju Embuh menguras tenaga kita yang belum sarapan. Sesampainya di Embung kita disambut oleh hembusan angin gunung yang begitu sejuk dan membuat lelah kita seketika hilang. Dan kita  berfoto foto disekitaran Embung sambil berlevitasi. Pukul 11.00WIB akhirnya kita mengakhiri perjalanan di kawasan gunung api purba dan memutuskan untuk mencari sarapan yang sempat tertunda tadi.

Ada beberapa foto dari perjalanan kami bertiga di kawasan gunung api purba kemarin.




Foto setelah mendirikan tenda..
   



 Saat mendarat di Embung Nglanggeran

 Ceritanya bangga bisa ndiriin tenda

Setelah menempuh perjalanan berat panda bernafas lega







Tendangan dari langit 


 Ekpresinya panda


Ceritanya CLBK 



















Kalau cinta bisa apa


Cinta masih berlanjut


 Siluet kami bertiga


 Pemandangan Kota Jogjakarta


 Penampakan Tenda


Embung Nglanggeran



 Sekian dari kami bertiga, tunggu cerita selanjutnya ya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar