Di minggu lalu kita sudah memahami beberapa hal mendasar untuk mendapatkan efek gerakan lambat yang baik melalui peralatan sederhana. Video gerakan lambat tersebut bisa kita sempurnakan melalui pemakaian beberapa perangkat lunak yang kompatibel dengan beberapa perangkat lunak editing. Beberapa perangkat lunak editing yang umum untuk OS Mac maupun Windows sudah kompatibel dengan software Twixtor.
Secara sederhana, Twixtor bekerja untuk menambahkan frame-frame yang ‘hilang’ dari footageyang kita miliki. Untuk kehalusan gambar, biasanya kita mengambil gambar dengan menggunakan 50 atau 60 fps. Seperti yang sudah dijelaskan di artikelini. Melalui penggunaan fps yang tinggi, detil-detil gerakan akan tertangkap kamera. Kenapa detil gerakan penting? Sebab detil tersebut yang akan diolah menjadi gerakan lambat. Twixtor akan memperhalus gerakan-gerakan yang tertangkap kamera tersebut sehingga seakan-akan kita mengambil gambar dengan menggunakan kamera mahal layaknya Phantom.
Berikut beberapa tips untuk menggunakan software Twixtor :
- Pada saat shooting, gunakan shutter speed yang ada di kamera kita di angka yang paling tinggi. Seperti 1/2000 – 1/4000. Ini mengharuskan kita untuk mendapatkan pencahayaan yang cukup.
- Gunakan background/latar belakang yang tidak memiliki banyak corak warna saat objek akan di-shoot
- Shoot objek dari posisi 10-15 meter dari objek. Hal ini diperlukan agar kamera mampu menangkap keseluruhan gerakan dari objek. Bila kita terlalu dekat, detil gerakan yang tertangkap kamera menjadi jauh lebih sedikit.
- Tangkap objek gambar di titik tertinggi. Misalkan kita mengambil gambar skateboarder, pada saat dia melakukan gerakan dan sampai di titik tertinggi sebelum dia turun lagi, itulah momen terbaik untuk video gerakan lambat kita.
- Setelah masuk ke proses editing, pergunakan Twixtor di After Effects. Beberapa fitur yang dimiliki oleh software After Effects memungkinkan footage yang kita miliki dimanipulasi secara baik.
- Pastikan setting-an Twixtor kita sesuai dengan setting-an dari footage yang kita miliki. Terutama terkait dengan frame rate yang kita gunakan, Jika tidak sama, maka Twixtor tidak mampu mengolah data gambar dengan baik dan akan terlihat seperti patah-patah.
- Penggunaan matte yaitu blok hitam di bagian atas dan bawah layar, bisa jadi merupakan solusi untuk ‘menyembunyikan’ beberapa bagian gambar yang terlihat tidak sesuai dengan aslinya. Melengkung di beberapa bagian tubuh, misalnya.
- Jika ada beberapa frame yang memiliki masalah seperti di poin nomor 7, segera buang beberapa frame tersebut. Jika kita memaksakan untuk mengedit frame-frametersebut di software editing, maka hasilnya tetap tidak akan maksimal.
- Penggunaan motion blur effect bisa membantu Twixtor untuk mengurangi atau menyembunyikan beberapa bagian gambar yang tidak maksimal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar